Cara Pemasangan Penghisap Asap Dapur Rinnai

Cara Memasang Penghisap Asap Dapur | Rinnai Indonesia

Sahabat Rinnai, Untuk sirkulasi udara yang lebih sehat di dalam dapur, maka sudah saatnya Kamu mempertimbangkan untuk menggunakan alat penghisap asap dapur atau cooker hood. Bagaimana cara pemasangan penghisap asap dapur Rinnai yang tepat dan benar sesuai panduan?

Cara Memasang Penghisap Asap

Tujuan utama alat penghisap asap pada dasarnya adalah untuk menghisap asap sisa pembakaran yang biasanya menghasilkan aroma bau menyengat. Asap tersebut akan dihisap melalui cerobong untuk dialirkan ke luar ruangan sehingga udara di dalam dapur lebih sehat.

  • Memastikan Jarak Antara Cooker Hood dengan Kompor Sesuai

Jarak antara cooker hood dengan kompor harus dipastikan berada pada jarak yang aman agar bisa menghasilkan daya hisap yang lebih maksimal. Jarak yang disarankan kurang lebih berada di antara 60 hingga 90 cm dari kompor dan lebih baik tidak kurang atau tidak lebih dari rentang jarak tersebut.

Namun, jenis kompor juga turut mempengaruhi berapa jarak yang tepat antara penghisap asap dengan kompor. Untuk jenis kompor gas, disarankan memasang jarang di atas 70 cm. sedangkan untuk jenis kompor listrik disarankan minimal pemasangan dengan jarak 60 cm.

  • Menyesuaikan dengan Jenis Kompor

Sebelum alat penghisap asap atau cooker hood dipasang, maka Kamu harus memastikan terlebih dahulu jenis dan spesifikasi kompor yang akan digunakan. Sangat penting untuk mengetahui jenis, ukuran, dan penempatan kompornya agar bisa disesuaikan dengan ukuran cooker hood.

Usahakan agar memasang cooker hood dengan ukuran yang tidak kecil dari ukuran kompor. Tujuannya tidak lain agar proses penghisapan asap sisa pembakaran lebih maksimal dan asap bisa dialirkan ke luar ruangan lebih cepat. 

  • Memperhatikan Saluran Keluar

Akses atau jalan keluar dari asap sisa pembakaran yang dihisap juga sangat penting untuk diperhatikan. Jika alat penghisap yang dipilih menggunakan model cerobong asap, pastikan pipa saluran keluar tidak terlalu panjang jika dibandingkan dengan ukuran diameter saluran keluarnya.

Selain itu, sebisa mungkin saluran outlet yang digunakan untuk mengeluarkan asap tidak masuk ke dalam saluran ventilasi rumah. Tidak disarankan untuk memasang pipa dengan banyak lengkungan atau terlalu lancip karena ideal pemasangan satu buah lengkungan adalah 90 derajat.

  • Perhatikan Aliran Listrik

Sebelum membeli cooker hood, pastikan aliran listrik di rumah sesuai dengan kapasitas seharusnya yang bisa menampung daya alat penghisap asap ini. Jika alat penghisap yang dibeli tidak sesuai dengan daya listrik yang dimiliki di rumah, khawatir akan menimbulkan konslet.

Resiko terburuknya, listrik akan menjadi padam karena tidak kuat menahan daya cooker hood yang lebih besar dibandingkan dengan kapasitas daya listrik yang dimiliki.

  • Periksa Kondisi Plafon dan Dinding

Kamu juga perlu memperhatikan kondisi plafon dan dinding tempat di mana cooker hood atau penghisap asap akan dipasang. Contoh, jika alat penghisap yang dipilih merupakan jenis cooker hood model island, maka sebaiknya digantung di atas plafon dan pastikan plafonnya kuat.

Sementara itu, jika menggunakan jenis lainnya seperti model built in atau slim series maka lebih baik perhatikan kondisi dindingnya. Karena dinding tersebut akan menjadi penyangga utama perabot alat penghisap asap ini.

Sahabat Rinnai, cara pemasangan penghisap asap dapur Rinnai terbilang sangat mudah untuk diikuti. Agar hasilnya pemasangan maksimal, maka jangan lupa untuk memperhatikan beberapa hal di atas sesuai dengan kondisi dapur dan alat yang dibeli. Alat ini bisa membantu meningkatkan kualitas udara di rumah.