Ayam Goreng… menu yang sudah tidak asing lagi di telinga kita, menu ini merupakan menu makanan yang biasa kita jumpai sehari-hari, tetapi di tangan Mbah Cemplung dengan resep rahasianya makanan ini menjadi spesial dan digandrungi masyarakat yogyakarta.
Berlokasi di dusun Sembung, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Dekat dengan pusat kerajinan grabah yang terkenal di Yogyakarta yaitu kasongan, warung makan Mbah Cemplung ini boleh dibilang sebagai salah satu surga kuliner tersembunyi, karena lokasinya yang benar-benar di daerah pedesaan yang sepi jauh dari pusat keramaian, tetapi siapa sangka setelah masuk ke halaman parkir yang cukup luas sudah berjejer deretan mobil pelanggan yang sudah mengantri untuk mencicipi kelezatan ayam goreng Mbah Cemplung ini.
Rahasia kelezatan ayam goreng di warung yang sudah berdiri sejak 34 tahun lalu ini adalah dari pemilihan ayam yang disebut dengan ayam kemanggang / dhere yaitu ayam kampung yang berumur tidak lebih dari 3 bulan dengan bobot minimal 1 kg dan maksimal 3.5 kg, jika kurang dari 1 kg maka rasa gurih dari dagingnya belum keluar dan mudah hancur jika dimasak tetapi kalau lebih dari 3.5 kg daging akan terasa keras.
Selain pemilihan ayam juga proses memasak yang bisa dibilang cukup unik yaitu daging ayam direbus selama 4 jam bersama dengan bumbu-bumbu rahasia mbah cemplung kemudian ditiriskan semalaman penuh untuk direbus kembali esok hari sebelum di goreng, perebusan yang sampai dua kali dimaksudkan untuk mengangkat lemak pada daging ayam, semua proses memasak masih menggunakan kayu bakar untuk menjaga cita rasa dan menghindari bau gas atau minyak.
Dari segi harga ayam goreng ini termasuk cukup mahal diantara para pesaingnya yaitu berkisar antara Rp. 20.000 sampai dengan Rp. 35.000 per potong, tetapi kalau menilik dari rasa dan kelezatan serta ukuran ayam goreng kampung ini saya rasa sudah sepantasnya dan wajib untuk dicoba.