Perhatikan Cara Perawatan, Ini Penyebab Kompor Tanam Cepat Rusak

Perhatikan Cara Perawatan, Ini Penyebab Kompor Tanam Cepat Rusak

Penyebab kompor tanam cepat rusak jika terjadi akibat beberapa kesalahan dalam penggunaan komponen kelistrikan maupun sistematika pengapian tersebut. Kebiasaan pemakaian sehari-hari umumnya berpengaruh terhadap kondisi stabilitas maupun ketahanan alat wajib dalam dapur ini.

Setiap alat dan perangkat rumah tangga tentu perlu sebagaimana kompor tanam yang digunakan dalam kebutuhan sehari-hari. Adapun cara penggunaan yang tidak tepat justru mudah menimbulkan kerusakan dan menurunkan ketahanan komponen tersebut.

Berikut beberapa penyebab kompor tanam lebih cepat rusak.

  • Mengabaikan Buku Petunjuk Penggunaan Kompor Tanam

Perusahaan memberikan buku petunjuk dalam setiap produknya untuk mengarahkan pengguna pada metode pemakaian yang tepat. Termasuk beberapa cara perawatan anjuran serta aman bagi perangkat. Oleh sebab itu dokumen tersebut seyogyanya disimpan dan dibaca dengan baik.

Akan tetapi sebagian orang merasa enggan membaca buku petunjuk tersebut, sehingga cenderung mengabaikannya. Padahal hal itu tergolong pada tindakan yang keliru, sebab terdapat berbagai informasi dan belum tentu diketahui oleh pengguna. Maka usahakanlah untuk membaca panduannya.

  • Meletakkan Panci atau Wajan Panas di Atas Permukaan Kaca Kompor

Kesalahan berikutnya yang kadang kala dilakukan pengguna kompor tanam adalah meletakkan panci atau wajan panas di area permukaan material kaca. Meskipun terstruktur dengan bahan khusus akan tetapi bagian tersebut memiliki kapasitas dan kemampuan untuk menahan suhu maksimal serta beban tertentu.

Apabila melampaui hal tersebut maka kaca akan bereaksi menjadi rusak seperti retak atau pecah. Oleh sebab itu setelah selesai memasak angkat wadah dari tungku pemanas dan pindahkan ke bagian meja beralas tatakan dengan sifat isolator panas. Dengan begitu dapat menghindarkannya dari kerusakan.

  • Membersihkan Kompor Listrik Dengan Air

Jika Anda menggunakan kompor tanam jenis sumber tenaga listrik maka hindari untuk membersihkannya dengan air. Hal tersebut disebabkan resiko berbahaya karena komponen perangkat dibuat dengan saklar dan kabel bertegangan tinggi. Terutama pada lingkaran burner dan panel tombol.

Sebagai gantinya Anda dapat menggunakan kain basah yang sudah diperas sehingga dapat meminimalisir kontak air dengan perangkat listrik tersebut. Mengelapnya lagi dengan lap kering untuk memastikan tidak ada sisa air di area permukaan kompor tanam tersebut.

  • Menggunakan Benda Tajam untuk Membersihkan Kerak dan Noda Keras

Larangan lainnya adalah menggunakan benda tajam guna membersihkan kerak dan noda keras. Misalnya pisau atau alat dapur lainnya yang dapat menggores atau merusak permukaan kompor tanam, sebab lapisan tersebut lebih sensitif dan tidak diperuntukkan terhadap gesekan beresiko.

Anda dapat menggunakan alternatif metode lainnya dengan mengenali lebih dulu jenis kerak atau noda tersebut. Misalnya memakai bantuan cairan pembersih kaca atau larutan baking soda. Bersihkan secara perlahan menggunakan kain halus hingga kotoran itu hilang.

  • Membersihkan Dengan Kawat Pencuci Piring

Kawat pencuci piring termasuk pada benda yang tidak dianjurkan sebagai alat pembersih kompor tanam. Hal ini tentu saja karena materialnya cenderung terlalu kasar dan dapat menggores permukaan kaca dari alat pemanas. Bahkan meski terdapat noda cukup kuat atau mengerak, Anda tidak dianjurkan menggunakan perangkat tersebut.

Benda tersebut tidak diperuntukan pada permukaan tempered glass seperti permukaan kompor tanam. Apabila memaksakan untuk menggunakannya, maka tentu akan timbul goresan atau jejak pembersihan yang dapat memperburuk tampilan salah satu alat dapur Anda tersebut. Demikian informasi tentang penyebab kompor tanam cepat rusak yang wajib Anda waspadai sekaligus sepatutnya menerapkan metode perawatan dan pemakaiannya. Dengan begitu kondisinya akan lebih awet tahan lama serta tidak mudah rusak.